(JAYAPURA – COMPROV.ID) Menghadirkan organisasi yang kuat dalam menghidupkan simpul kemandirian di wilayah yang kaya akan potensi dan ragam alamnya, merupakan upaya yang diharapkan mampu menjaga keberlanjutan wilayah, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam yang mandiri dan bertanggung jawab serta sesuai dengan amanat hidup masyarakatnya.
Seperti di tanah Papua, Jayapura yang memiliki organisasi pemberdayaan masyarakat Adat, yang berdiri sejak 1988 yaitu Perkumpulan terbatas untuk Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat Adat (Pt. PPMA) Papua yang merupakan bagian dari Civil Society Organisation (CSO) dengan fokus pergerakan di bidang Pengorganisasian dan Penguatan Masyarakat Adat yang berkaitan dengan Kepastian hak dan ruang hidupnya untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat adat.
The Local Enablers Community and Product Development (TLE Comprov) berkolaborasi dengan Pt PPMA menyelenggarakan workshop lanjutan secara luring di Hotel Front One Jayapura, pada tanggal 4-6 Agustus 2022 sebagai bagian dari rangkaian Program Penguatan Kapasitas Lembaga Dalam Pemberdayaan Berkelanjutan.
Pelaksanaan workshop ditujukan untuk menguatkan organisasi secara kelembagaan dan menguatkan perannya sebagai lembaga pengkajian dan pemberdayaan Masyarakat Adat di Papua, dimana selama 3 hari, peserta dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan tentang mengenal visi diri, menyusun inovasi program pemberdayaan, menginisasi ukuran dampak program pemberdayaan hingga melakukan kalibrasi tahapan sukses organisasi yanag mampu menjawab kebutuhan wilayah.
Salah satu peserta pelatihan, Selly Wamebu mengucapkan, “Terima kasih telah Memberkati Papua dengan kehadiran program ini, penting sekali mengingat penguatan lembaga, khususnya di Pt PPMA dalam menghadirkan pemberdayaan yang lebih kuat lagi dan profesional menumbuhkan kesejahteraan bagi Masyarakat Adat, seru sekali perjalanan 3 hari kegiatan ini”. Program ini diharapkan mampu memberikan stimulus transformasi lembaga pemberdayaan masyarakat adat dalam memainkan peran kuncinya mengoptimalkan kemandirian yang lahir, dari, oleh dan untuk Masyarakat Adat di tanah Papua. Selanjutnya program ini akan kembali hadir dalam bentuk pembinaan secara daring dan juga luring sepanjang tahun 2022.