Pepatah Bijak

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung merupakan salah satu jurus jitu dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Dalam prosesnya, observasi dan berempati ala Design Thinking menjadi metode terbaik. Sebab dalam melakukan proses perubahan yang dilakukan bersama dengan masyarakat artinya terlebih dahulu kita perlu diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. Caranya dengan mulai melakukan langkah pertama di dalam Design Thinking, yaitu adalah observasi dan berempati, untuk mengenal lebih jauh dan berkontak secara langsung dengan masyarakat sekitar. Memulai dengan mengenal kebiasaan, tokoh adat, pekerjaan, dan nilai-nilai yang diemban ditengah masyarakat.

Nyaman menjadi kunci

Melalui kenyamanan masyarakat dengan pemberdaya, pintu terbuka untuk melihat potensi, akar masalah, kebutuhan yang sesungguhnya dan tantangan yang mereka hadapi. Sederhananya adalah membangun hubungan dan bergaul akrab. Bisa dengan telinga yang lebih dominan daripada mulut, mendengar aktif lebih dari sebelumnya, senyum tulus, tutur kota sopan dan live in dengan masyarakat. Karena sejatinya masalah yang terlihat di permukaan hanya sebagai faktor kecil yang bisa mengantarkan kita pada masalah sesungguhnya, untuk kita ideasikan menjadi sebuah solusi bagi masyarakat yang kita berdayakan.

Interaksi Intens

Dengan sering-sering kita berinteraksi dengan meraka, salah satunya Live in dapat membantu pemberdaya melatih kepekaan sosial sesuai konteks masyarakat yang hendak diberdayakan. Proses yang panjang ini membutuhkan endurance dan mindset #janganlelahberproses. Ramah berbagi sudut pandang, bijak memberikan kesempatan, dan pandai bertutur kata yang menumbuhkan dapat mengantarkan kita menjadi pemberdaya yang semakin solid dengan lingkungan. Selanjutnya memberikan solusi-solusi yang dibutuhkan menjadi langkah kunci yang perlu di lakukan agar perubahan nyata, sedikit demi sedikit dapat merubah kondisi menjadi lebih baik.

Selamat mencoba!